Selasa, 11 Februari 2014

Mimpi Mimpi-Mimpi Kita

Dear waktu yang kupinta kedatangannya.

Aku menulis surat ini sambil ditemani secangkir mimpi tadi malam, yang dipecahkan oleh suara kokok ayam. Mimpi yang terus berulang, setiapkali malam datang menjamu ingatan. Mimpi yang sayap-sayapnya kugantungkan pada bintang-bintang. Mimpi yang membuat aku percaya bahwa ada dermaga harapan.

Kau tahu mimpi apa, Ayuuwuwu? Mimpi mimpi-mimpi kita.

Ya! Mimpi mimpi-mimpi kita. Yang adalah surga di akhir penantian, yang adalah rumah paling teduh di setiap pulang.

Akhirnya, pagi-pagi sekali aku harus bergegas merangkai mimpi-mimpi yang dipecahkan suara kokok ayam. Menyatukan satu-persatu setiap kepingan. Memilah dan memilih setiap potongan lalu kueratkan.

Akhirnya, senja ini, terlukis sudah mimpi-mimpi kita yang pecah tadi pagi.

Peluk hangat,

Pemilik rindu di kepalamu.

Iwanuwuwu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar